Kemasan Bumbu Dapur – Bukan hal yang asing lagi bagi kita, khususnya orang Indonesia bahwa keberadaan bumbu dapur tertentu pada setiap masakan sangat penting peranannya dalam menciptakan cita rasa yang menggugah selera makan. Hal tersebut selaras dengan kondisi alam Indonesia yang menyimpan banyak kekayaan alam berupa rempah.
Jika tidak mau kita katakan semua, maka patut dikatakan banyak jenis masakan asli Indonesia yang membutuhkan keberadaan bumbu dapur yang juga sangat banyak jenisnya. Sebagai contoh saja misalnya, untuk membuat nasi goreng saja, Anda membutuhkan beberapa jenis bumbu dapur yang berbeda dan tertentu untuk bisa menciptakan nasgor sesuai espektasi.
Sama halnya dengan jenis makanan lainnya, sama saja. Pada umumnya membutuhkan bumbu dapur yang lebih bervariasi. Namun, yang menjadi persoalan banyak orang, termasuk Anda mungkin, adalah keterbatasan kemampuan untuk meracik bumbu dapur sendiri. Meracik bumbu dapur bukanlah hal yang sepele bahkan menjadi penentu rasa masakan yang Anda sajikan nantinya.
Oleh sebabnya, sekarang ini Anda yang tidak begitu paham racik meracik bumbu masakan, bisa menggunakan produk bumbu dapur instan yang telah dikemas rapi dengan kemasan bumbu dapur. Berkembangnya kebutuhan konsumen sekarang ini mendorong para produsen untuk berkreasi dan terdorong untuk menciptakan produk yang dibutuhkan tersebut, dengan tujuan utama berupa ekonomi.
Dipasaran, sudah ada banyak sekali jenis bumbu dapur yang beredar. Umumnya bumbu dapur tersebut hadir dalam bentuk-bentuk bubuk atau bumbu halus yang siap pakai serta bumbu dapur yang masih utuh. Dua jenis bumbu dapur ini tentunya memiliki karakter yang berbeda. Dari perbedaan itu, lantas membutuhkan perhatian yang berbeda pula dari segi pemilihan kemasan.
Semua kebutuhan yang dikemas, kebanyakan sifatnya instan dan praktis. Namun, di samping sifatnya yang praktis tersebut, yang tidak kalah penting untuk dibicarakan adalah mengenai kesadaran para produsen bumbu dapur dalam menggunakan kemasan yang memadai dan bisa menjaga produk dari segala kemungkinan negatif.
Sebab, tak jarang terjadi kasus, di mana bumbu dapur justru rusak ketika proses distribusi. Barangkali bumbu dapur yang rusak, berjamur atau beraroma tengik menjadi kendala yang selama ini dihadapi oleh para produsen bumbu dapur.
Karenanya, kemasan bumbu dapur yang bukan hanya sekedar pembungkus biasa, yang bisa menjaga dan melindungi produk sangat perlu menjadi perhatian khusus para pelaku bisnis bumbu dapur instan. Sebab, jika bumbu dapur tersebut dipasarkan secara luas, untuk menjaga kualitas produk, selain proses produksi yang standar dan steril juga ada faktor lain berupa kemasan yang baik.
Apabila produk bumbu dapur menggunakan kemasan yang tidak baik atau tidak sesuai dengan kebutuhan produk yang bersangkutan atau bahkan menggunakan kemasan yang salah, maka tidak heran jika produk yang telah dipasarkan bisa rusak dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Tips Menentukan Kemasan Bumbu Dapur
Sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya, kemasan bukan hanya berfungsi sebagai pembungkus produk semata, akan tetapi juga erat kaitannya dengan ketahanan produk. Selain ketahanan produk, jika Anda ingin membangun bren, juga bisa menggunakan kemasan dengan jenis tertentu. Misalnya kemasan full color.
Kemasan bumbu dapur yang baik adalah kemasan bumbu dapur yang menjawab fungsi sebagai pelindung produk dari berbagai material asing seperti kotoran dan debu juga bisa memberikan penjagaan shelf life atau umur simpan yang panjang pada produk.
Produk bumbu dapur umumnya memang tidak memiliki umur simpan yang lama, apalagi jika itu produk bumbu basah yang memiliki kadar air, minyak atau lemak dalam jumlah yang banyak.
Hal tersebut disebabkan karena produk bumbu dapur terbuat dari bahan alami. Namun jangan khawatir, dengan menggunakan jenis kemasan yang tepat, produk bumbu dapur tersebut tetap bisa memiliki umur yang panjang.
Kemasan produk bumbu dapur mempunyai spesifikasi khusus yang diperlukan untuk menjawab semua kebutuhan produk Anda. Kami yakin Anda belum begitu tahu mengenai hal tersebut. Untuk itulah kami sarankan untuk menyimak tulisan berikut ini sampai selesai.
1. Kemasan yang Tahan Lemak dan Minyak
Bumbu dapur dengan karakteristik kadar minyak, lemak dan air yang cukup banyak dari jenis produk lain, misalnya pada produk bumbu dapur yang digiling. Maka darinya, kemasan yang memiliki karakteristik tahan lemak, air dan minyak adalah hal pertama yang perlu diperhatikan. Contoh kemasan tersebut adalah kemasan fleksibel.
Plastik kemasan fleksibel merupakan jenis kemasan yang cocok untuk produk bumbu dapur karena tahan terhadap minyak, air dan lemak. Sehingga, kemasan akan memberikan perlindungan pada produk bumbu dapur secara optimal.
Kemasan bumbu dapur yang terbuat dari material paperfoil kami sarankan untuk dihindari, sebab material paper yang digunakan tidak begitu tahan terhadap air, minyak dan lemak yang ada pada bumbu yang digiling.
2. Kemasan yang Kedap Cahaya
Kemasan bumbu dapur memerlukan proteksi terbaik dalam menjaga produk dari paparan cahaya matahari langsung. Hal tersebut karena, paparan matahari secara langsung dalam waktu tertentu dakan bisa memberikan dampak negatif pada produk berupa menurunkan kualitas produk yang pada akhirnya konsumen merasa kecewa menggunakan produk Anda.
Kemasan bumbu dapur yang kedap cahaya biasanya ada pada bahan aluminium. Material kemasan fleksibel dengan campuran aluminium akan dengan sangat baik dalam melindungi produk dari paparan langsung sinar atau cahaya. Jika para produsen mulai menggunakan kemasan yang kedap cahaya, hal itu merupakan langkah awal yang sudah sangat baik dalam melindungi produk.
3. Kemasan dengan Segel yang Rapat
Selain dua poin yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa hal lain yang sering dilupakan oleh produsen, yakni bagian segel kemasan. Kemasan yang memiliki segel yang baik adalah kemasan fleksibel, yakni dengan segel pada beberapa sisi. Ini sangat penting untuk diperhatikan.
Sebab, banyak produsen yang menutup bagian seal produk dengan tidak rapat. Penutup yang tidak rapat bisa disebabkan oleh beberapa sebab, misalnya seperti mesin sealer yang tidak bagus sehingga kemasan tidak tersegel dengan baik dan rapat.
Kemasan yang tidak disegel dengan baik bisa merusak produk dalam jangka waktu yang sangat singkat. Beberapa kerusakan yang sangat berpotensi terjadi adalah produk yang tumpah berantakan, kehilangan aroma dan berjamur. Semua itu, intinya adalah merusak citra produk Anda di mata konsumen.
Cara paling mudah yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan kemasan yang tersegel dengan rapat dan baik adalah menggunakan mesin sealer yang memiliki kekuatan perekat yang baik.
Selain itu, Anda juga perlu untuk memastikan tidak berlebihan dalam memasukan produk ke dalam kemasan pada proses produksi. Pasalnya, produk yang berlebihan pada akhirnya akan menyulitkan Anda ketika proses penyegelan. Selain itu, produk juga tidak begitu elok dipandang.
Nah, itulah beberapa poin yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga ketahan produk bumbu dapur yang Anda pasarkan. Apabila Anda membutuhkan kemasan yang tepat untuk produk Anda, bisa menghubungi kontak kami. Selain menyediakan kemasan yang baik kami juga menyediakan mesin sealer untuk memudahkan proses pengemasan Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga.