Bagi pelaku bisnis gula yang dikemas, bertahan ditengah pandemi memang perkara yang tidak sederhana. Tidak bisa kita pungkiri memang gula adalah jenis pangan yang sudah pasti dibutuhkan. Kali ini kita akan coba mengulas mengenai kemasan gula semut dari segi desain agar bisa mendongkrak peningkatan penjualan.
Untuk sebagian masyarakat harga gula kemasan yang naik akan berpengaruh pada daya beli. Oleh karena itu, para pelaku bisnis terus berusaha mencari solusi dengan memutar strategi yang digunakan agar bisa tetap bertahan.
Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara mengganti target pasar yang disasar dari kelas bawah, menengah menjadi menengah dan atas. Langkah berikutnya, memilih bahan kemasan yang lebih baik dan membuat desain yang bisa meningkatkan nilai jual.
Desain Kemasan Gula Semut
Warna merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap desain produk. Bisa dikatakan, semua konsumen memutuskan untuk membeli produk karena warna dan desain yang menarik perhatian. Oleh karenanya dalam membuat desain kemasan gula semut Anda perlu memperhatikan kesesuaian warnanya.
1. Bentuk yang Sesuai
Bentuk kemasan gula semut juga bisa mempengaruhi psikologis konsumen. Semakin unik dan menarik bentuk dari kemasan, maka akan semakin membuatnya berbeda dengan produk sejenis.
Desain kemasan pada produk gula semut adalah hal penting yang berkaitan dengan bentuk kemasan. Sesuaikan juga desain kemasan dengan bentuk kemasan yang akan Anda gunakan, agar tetap mendapatkan hasil yang presisi dan tepat guna.
2. Desain dan Informasi yang Bisa DIpahami
Buatlah desain kemasan yang tidak hanya menarik, akan tetapi juga membuat informasi yang mudah dipahami oleh konsumen. Untuk desain yang sederhana, sehingga konsumen hanya perlu waktu singkat saja untuk mengetahui pesan yang disampaikan.
Selain desain yang sederhana, Anda juga bisa memaksimalkan dengan penggunaan bahasa yang juga sederhana dan mudah dipahami. Dengan demikian, desain kemasan akan bisa membuat konsumen segera mengambil tindakan untuk membeli.
Unsur dalam Desain Kemasan Gula Semut
Kemasan yang bagus adalah kemasan yang mencantumkan beberapa unsur pada bagian depan dan belakangnya. Di bawah ini kami berikan beberapa poin, berkenaan dengan unsur penting dalam desain kemasan gula semut.
1. Nama Produk
Nama produk merupakan salah satu yang perlu Anda cantumkan dalam kemasan yang didesain. Untuk membuat brand atau nama produk harus dicermati betul. Selain mencantumkan nama produk dalam tahapan desain kemasan gula semut, pemilihan logo dan tata letaknya adalah poin selanjutnya.
2. Manfaat Produk
Sebelum membeli produk, apapun jenisnya, termasuk produk gula semut, para konsumen akan memperhatikan informasi mengenai manfaat atau kegunaan dari produk yang ada. Bahkan konsumen akan membandingkannya dengan produk lain yang ada dipasaran.
Oleh karena itu, alangkah lebih bagus lagi apabila dalam membuat desain produk menuliskan manfaat secara jelas serta tidak bertele tele. Contoh informasi yang bisa Anda contoh, seperti Gula Alami Rendah Kalori.
3. Komposisi Produk
Jenis bahan atau yang biasa dibahasakan dengan komposisi sangat penting untuk dicantumkan. Informasi mengenai gizi adalah salah satu poin bagi para konsumen untuk memutuskan akan memilih produk yang Anda miliki.
4. Tanggal Kadaluwarsa
Hal penting selanjutnya adalah mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada desain kemasan. Setiap produk pastinya memiliki batas waktu penggunaan. Informasi ini bisa meningkatkan dan menjaga kepercayaan dan kenyamanan konsumen.
5. Izin Edar
Izin edar produk adalah salah satu informasi yang harus dicantumkan dalam desain kemasan. Keberadaan izin edar berarti produk yang Anda miliki sudah aman dikonsumsi oleh konsumen. Izin yang biasanya dicantumkan seperti BPOM dan halal MUI.
6. Netto
Informasi tentang berat bersih merupakan komponen yang tidak kalah penting yang perlu Anda cantumkan. Sebab, tak jarang, konsumen akan menjadikan kuantitas produk sebagai perhatian utamanya selain aspek kualitas produk.
7. Kode Produksi
Kode produksi adalah waktu produksi dari produk. Umumnya meliputi tanggal, bulan dan tahun pembuatan. Pencantuman kode produksi ini akan memudahkan produsen untuk melacaknya apabila ada sedikit kekeliruan pada produk.
Sebagai contoh, apabila ada kasus pada produk, maka yang ditarik dari pasaran tidak semua produk, melainkan hanya produk dengan kode produksi tersebut. Selain itu, produsen juga akan mudah dalam menelusuri sumber masalah dan menyelesaikan masalah dengan solusi yang sesuai.
8. Informasi Produksi
Produsen juga wajib untuk mencantumkan informasi lengkap mulai dari produksi oleh siapa dan alamat produksi. Tujuannya adalah untuk memudahkan konsumen jika ingin bergabung menjadi mitra atau berkenaan dengan kritik dan saran bisa menghubungi nomor yang tertera.
Pilihan Kemasan Gula Semut
Kemasan yang umumnya digunakan dipasar adalah kemasan standing pouch yang terbuat dari bahan aluminium foil. Pada bagian dalam sudah food grade dan bagian luarnya sudah terlaminasi glossy yang mengkilat.
1. Standing Pouch Sablon
Kemasan standing pouch ini dari material aluminium foil hitam yang di sablon. Pada umumnya kemasan ini tersediaa dalam beberapa pilihan warna seperti merah, silver, hitam, emas, hijau dan putih.
Kemasa ini merupakan kemasan sablon yang pada bagian desainnya dicantumkan informasi berkaitan dengan produk, sama dengan jenis kemasan lainnya. Pada kemasan aluminium foil, bisa Anda sablon pada bagian depan dan belakang.
2. Standing Pouch Craft Sablon
Kemasan selanjutnya adalah kemasan craft sablon yang terbuat dari bahan dasar kertas cokelat. Desain kemasan ini umumnya diperuntukkan dalam mengemas produk seperti gula semut, merah dan gula pasir.
Untuk desain kemasan ini Anda bisa cetak menggunakan tinta warna hitam, hijau, biru tua dan merah. Namun, umumnya menggunakan warna hitam dengan tujuan menonjolkan kesan tegas dan jelas desain pada kemasan.
Demikian beberapa uraian mengenai desain kemasan gula semut. Semoga tulisan yang singkat ini bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan, dan bisa menjadi solusi dari masalah yang sedang Anda hadapi dalam segmentasi bisnis gula.