Kemasan tradisional mungkin telah menjadi sebuah jenis kemasan yang tidak asing lagi bagi kita. Kemasan yang sejak dulu hingga sekarang ini, masih menjadi sebuah model kemasan yang digemari, dengan berbagai kelebihan dan pemaknaan para konsumen.

Kemasan, apapun jenisnya memiliki peranan yang sangat penting pada setiap produk dalam hal melindungi, merapikan, membranding dan yang pastinya keberadaan kemasan bisa merangsang siapa saja untuk mau mencicipi produk yang produsen pasarkan.

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kemasan plastik. Material plastik sekarang ini sudah sangat umum digunakan sebagai bahan pokok pada kemasan dibeberapa produk tertentu.

Jauh sebelum kemasan plastik, model kemasan tradisional seperti pelepah pisang, daun pisang dan dedaunan lain yang diperoleh di alam, menjadi alat pembungkus produk, khususnya produk makanan pada masanya.

Kehadiran kemasan plastik sekarang ini, membawa dua sisi sekaligus, yakni sisi kelebihan dan juga sisi kekurangan. Meski demikian, jenis kemasan ini bisa kita masukan sebagai daftar alternatif yang sudah dikenal oleh banyak produsen dan dijadikan pembungkus produk.

Kemasan tradisional mungkin telah menjadi sebuah jenis kemasan yang tidak asing lagi bagi kita. Kemasan yang sejak dulu hingga sekarang ini, masih menjadi sebuah model kemasan yang digemari, dengan berbagai kelebihan dan pemaknaan para konsumen.
Daun pisang untuk wadah makanan, sumber: pixabay.com

Untuk memenuhi kebutuhan umat manusia yang semakin banyak, material plastik bisa menjadi satu di antara solusi untuk itu. Plastik pada hakikatnya memiliki karakter yang mudah diolah dengan hasil yang beragam, sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Sekarang ini, kemasan plastik bahkan bisa diklaim sebagai wadah pembungkus yang sangat baik. Sebelum kita menyelami lebih jauh mengenai plastik sebagai kemasan, melalui tulisan ini kami akan menjelaskan selingkup hal yang berkenaan dengannya. Simak tulisan sampai selesai untuk mendapatkan informasi yang utuh.

Mengenal Makna Kemasan

Jika dilihat dari aspek historis, kemasan tradisional adalah sikal bakal dari kemasan yang sejak lama kita kenal dan gunakan dalam kegiatan produksi dan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Kemasan dapat dikatakan sebagai sebuah bagian terluar yang digunakan untuk mengemas setiap produk dengan fungsi utama sebagai pelindung produk. Akan tetapi, semakin berkembangnya masa, fungsi dari kemasan tidak lagi terbatas pada alat pelindung produk, juga bisa meningkatkan volume penjualan dengan menarik konsumen.

Kemasan tradisional pada masanya hanya terbatas pada fungsi sebagai alat yang digunakan untuk menjaga produk saja, padahal di luar itu Anda bisa menggunakan kemasan sebagai alat untuk mendapatkan lebih banyak konsumen.

Kemasan tradisional pada masanya hanya terbatas pada fungsi sebagai alat yang digunakan untuk menjaga produk saja, padahal di luar itu Anda bisa menggunakan kemasan sebagai alat untuk mendapatkan lebih banyak konsumen.
Kenali kemasan, sejak dari makna dan fungsinya, sumber: pixabay.com

Mengenal Jenis Kemasan Tradisional

Sejarah panjang kemasan adalah hal yang menarik untuk Anda simak. Umumnya, kemasan tradisional akan mencirikan sebuah tempat tertentu. Bahkan, pada Negara luas semisal Indonesia, memiliki ciri khas tersendiri pada setiap daerah yang ada. Untuk itu, berikut ini beberapa jenis kemasan tradisional yang pernah eksis pada zamannya dan mungkin hingga sekarang.

1. Daun Pisang

Sudah menjadi konsensus bersama, bahwa pisang adalah buah yang sangat bermanfaat. Bahkan semua bagian dari pisang bisa difungsikan semuanya. Mulai dari pelepas, kulit, buah bahkan daunnya.

Daun pisang menjadi sebuah material kemasan tradisional yang sudah dikenal oleh banyak produsen atau personal selama ini. Pada beberapa daerah bahkan membungkus dengan daun pisang bisa mempunyai istilah yang berbeda-beda.

Dengan karakternya yang fleksibel menjadikan daun pisang bisa diolah menjadi beragam bentuk. Biasanya mengikuti jenis produk yang dipasarkan. Namun, sebab daun pisang tidak tahan lama dan mudah rusak, umumnya produk yang dibungkus dengan daun pisang tidak disarankan untuk dikirimkan ke tempat yang jauh. Karena bisa rusak ditengah jalan, sebelum dinikmati oleh konsumen.

2. Anyaman Bambu

Berikutnya adalah anyaman bambu. Kemasan satu ini bahkan merupakan sesuatu yang masih sering digunakan pada beberapa produk hingga sekarang ini. Bentuknya dan tampilannya yang berbeda, bisa membuat setiap pasang mata untuk tertarik mendekatinya.

Umumnya kemasan tradisional dari anyaman bambu akan digunakan untuk mengemas produk khas daerah tertentu. Misalnya saja, untuk kemasan dodol, tahu sumedang bahkan beberapa produk kue basah.

Umumnya kemasan tradisional dari anyaman bambu akan digunakan untuk mengemas produk khas daerah tertentu. Misalnya saja, untuk kemasan dodol, tahu sumedang bahkan beberapa produk kue basah.
Anyaman bambu, salah satu jenis kemasan tradisional, sumber: pixabay.com

Karakter dari material bambu yang lentur, menjadikan anyaman bambu sebagai kemasan yang bisa dan mudah dibuat dalam berbagai ukuran. Oleh karena itu, membuat kemasan ini bisa digunakan hampir untuk semua produk. Namun yang perlu Anda perhatikan adalah paparan langsung dengan air, sebab bambu tidak tahan dengan air.

3. Kemasan Kayu

Kayu adalah jenis kemasan yang biasanya digunakan untuk mewadahi produk sayur dan buah di pasar tradisional ataupun mini market. Karakternya yang kuat membuat kemasan kayu cocok untuk diterapkan sebagai wadah setiap produk dengan size yang besar.

Para pebisnis yang memasok buah dan sayur segar biasanya akan menggunakan kardus dengan ukuran besar untuk memasok semua produk dalam sekali waktu. Hal tersebut masih menjadi hal umum dilakukan hingga kini.

Kayu yang dijadikan sebagai wadah pada kemasan biasanya akan berukuran besar sekali. Penggunaan kemasan kayu ini bisa memberikan nilai  efektifitas dalam proses distribusi produk Anda. Akan tetapi, di sisi lain tidak rekomended untuk promosi dan branding.

Bukan hanya umum digunakan oleh para produsen buah dan sayur, kemasan kayu juga umumnya akan digunakan sebagai kemasan untuk beberapa produk unik. Misalnya saja para pelaku bisnis yang menawarkan jasa penyedia hadiah unik untuk setiap acara.

4. Daun Waru

Jika sebelumnya kita sudah membahas daun pisang, sekarang kita membahas daun lainnya. Daun tersebut adalah daun waru. Daun ini juga menjadi jenis kemasan tradisional lain yang cukup banyak digunakan. Sebab, karakter dari daun waru ini tidak jauh berbeda dengan daun pisang, yakni mudah dibentuk menjadi beragam bentuk, sesuai keinginan dan kebutuhan.

Selain itu, beberapa daun lain yang juga biasanya digunakan sebagai kemasan pada masanya adalah daun panda dan papaya. Dua jenis daun ini juga warisan pendahulu kita sebagai kemasan tradisional. Namun demikian, penggunaan kemasan daun memiliki kekurangan dari segi keawetannya.

Itulah beberapa uraian yang bisa kami sajikan untuk Anda. Apabila Anda memiliki produk yang tidak mungkin dikemas dengan dengan kemasan tradisional, misalnya produk makanan ringan seperti keripik atau olahan lainnya, melakukan cetak kemasan jenis plastik, fleksibel dan jenis kemasan modern lainnya adalah pilihan yang bisa Anda coba, dan hal itu bisa Anda percayakan pada putramapack.