Cara membuat makanan tahan lama adalah sesuatu yang cukup menguras perhatian bagi banyak produsen. Ada banyak jenis produk yang ada dipasaran, yang membutuhkan perlakuan khusus tersebut, mulai dari yang berbentuk padat, cair bahkan gas.
Pada umumnya bentuk produk yang ada hanya terbagi menjadi produk padat dan cair. Beberapa bentuk dan jenis produk yang tersedia biasanya akan berpengaruh terhadap kualitas dan ketahanan produk.
Ngomongin tentang produk, kita juga pasti akan banyak berbicara mengenai kualitas dan ketahanannya. Pada banyak contoh, kualiitas dan ketahanan produk akan sangat mempengaruhi harga jual produk. Selain itu, kelayakan produk untuk bisa dijual juga dipengaruhi oleh kualitas, tahan lama atau tidaknya.
Pada produk makanan, kualitas dan ketahanan makanan sangat mempengaruhi kepuasan konsumen. Apabila sebuah produk makanan tidak mempunyai kualitas yang baik, maka produk tersebut akan memiliki citra buruk pada konsumen. Dan susah untuk dipasarkan.
Cara Membuat Makanan Tahan Lama
Cara membuat makanan tahan lama memang sangat beragam. Hal tersebut mungkin menjadi satu dari banyak hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih oleh para produsen, khususnya produsen makanan.
Setiap produk mempunyai cara tersendiri untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur penggunaan atau umur simpannya. Namun, sebagai produsen Anda juga bisa memaksimalkan ketahanan produk dengan beberapa cara.
Selama ini, produk yang biasanya kita anggap membutuhkan proteksi yang lebih. Misalnya seperti frozen food yang sudah sangat dikenal sebagai makanan yang sangat mudah basi. Padahal, masih ada produk-produk lain yang juga rentan untuk tidak tahan lama dan mudah basi.
1. Perhatikan Udara pada Kemasan
Udara yang terdapat pada kemasan menjadi hal yang sangat perlu untuk kita perhatikan sebagai produsen makanan. Sebabnya, udara bisa menjadi media perkembangan bakteri untuk membuat produk mudah basi.
Udara yang ada pada kemasan bisa menjadi pemicu atau merangsang tumbuhnya bakteri, untuk beberapa produk seperti frozen food dan roti, keberadaan udara yang berlebih pada kemasan perlu mendapatkan pertimbangan tersendiri.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga produk frozen food agar tetap dalam keadaan baik, Anda bisa menggunakan cara pengemasan vakum. Metode pengemasan ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan penjagaan produk tetap tahan lama dan tidak mudah basi.
Cara tersebut bisa Anda lakukan hampir pada semua produk makanan beku. Sehingga, produk makanan yang Anda jual tetap tahan lama. Ketika makanan atau produk tahan lama, maka jangka waktu penggunaan dan penyimpanannya lebih lama sekaligus meminimalkan potensi kerugian.
Bukan sekedar produk makanan beku, produk keripik juga menjadi salah satu produk yang sangat rentan terhadap udara. Inilah masalah yang sering dihadapi oleh produk kripik dengan bentuknya.
Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa menggunakan nitrogen untuk mencegah produk keripik mengalami oksidasi. Oksigen sebagai zat yang reaktif, jika berada dalam kemasan kripik akan sangat mungkin untuk merusak produk tersebut.
Keberadaan zat nitrogen tersebut pada keripik akan membantu dan menjaga produk keripik memiliki umur simpan yang lebih panjang atau setidaknya membantu produk untuk tetap mempunyai umur simpan dan daya tahan yang bagus.
2. Menyegel Kemasan dengan Benar
Cara membuat makanan tahan lama yang juga bisa Anda lakukan adalah dengan cara menyegel kemasan dengan benar. Selama ini tahap segel menyegel menjadi nilai yang sangat penting untuk menunjang kualitas dan ketahanan produk.
Banyak produk yang sebenarnya menjadi rusak selama proses distribusi maupun ketika proses penjualan karena tahap penyegelan dilakukan dengan tidak rapat. Hal tersebut membuat udara dengan mudah masuk ke dalam kemasan dan merusak produk.
Melakukan proses segel kemasan makanan dengan benar bisa memberikan pertahanan yang lebih maksimal karena produk terlindungi secara baik. Untuk memberikan proteksi maksimal tersebut Anda perlu memperhatikan alat penyegel yang digunakan. Sebab, ada alat penyegel yang kurang bagus untuk digunakan.
Untuk contoh, apabila produk Anda memiliki bahan kemasan plastik yang cukup tebal, maka hindari menggunakan mesin segel yang memiliki segel cukup tipis. Segel yang tipis ini biasanya tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup maksimal. Bahkan, bisa saja segel tersebut terbukan dengan mudah.
Adapun dari segi produk, Anda tetap perlu memberikan perhatian yang lebih terhadap proses penyegelan. Anda harus memastikan plastik yang akan disegel sudah dalam keadaan bersih dan tidak meninggalkan minyak atau kotoran lain yang bisa merusak produk. Pastikan juga tidak ada lipatan dan kemiringan pada plastik untuk optimasi.
3. Memilih Plastik yang Benar
Tahukan Anda bahwa bahan plastik akan sangat menentukan ketahanan produk Anda. Untuk contoh, kemasan produk kopi bubuk bisa bisa bertahan cukup lama apabila menggunakan kemasan aluminium daripada dengan menggunakan bahan nylon.
Setiap produk memang mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Perbedaan dari segi komposisi setiap produk memberikan perbedaan juga dalam proses pengemasannya.
Untuk memperoleh makanan yang kualitasnya tahan lama dan tetap terjaga, Anda bisa menggunakan bahan kemasan plastik yang sesuai dengan produk yang Anda jual. Bahan kemasan plastik aluminium dan nylon menjadi dua bahan kemasan yang sangat direkomendasikan.
Bahan kemasan plastik yang tepat dan sesuai dengan produknya akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan produk yang lebih tahan lama. Di saat bahan kemasan plastik yang Anda gunakan sudah tepat, Anda bisa mengolaborasikannya dengan alat segel yang tepat juga. Sehingga, hasilnya menjadi luar biasa.
4. Menjaga Kebersihan dalam Proses Packing
Pada saat proses atau pengemasan yang Anda lakukan mungkin bisa menjadi faktor lain selain faktor yang telah jelas di atas, yang menyebabkan produk Anda mudah rusak. Mungkin Anda sudah menggunakan bahan baku yang tepat untuk produk, tapi hal itu akan sia-sia saja, jika dalam proses pengemasan tidak bersih atau steril.
Tempat produksi atau pabrik, menjaga kebersihan sangatlah penting untuk Anda pertimbangkan, sebab tanpa sadar, kebersihan tempat produksi atau pabrik menjadi hal yang bisa menunjang efektivitas.
Produk Anda bisa terkontaminasi atau bahkan ikut tercemar apabila lingkungan yang ada dalam kondisi kotor. Untuk itu, Anda bisa melakukan langkah pencegahan. Misalnya dengan menggunakan sarung tangan dan penutup rambut saat proses pengemasan berlangsung.
Anda juga bisa merutinkan proses pembersihan ruang perusahaan khususnya ruang pengemasan dan penyimpanan, rutin membersihkan peralatan dengan benar, hingga menjaga suhu ruangan tetap dalam keadaan stabil.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan suhu penyimpanan produk. Hindari menyimpan produk pada tempat yang terlalu kering, terlalu lembab, basah atau yang terpapar sinar matahari langsung.
Poin pentingnya, Anda perlu mengenali produk Anda lebih baik sehingga Anda bisa menentukan suhu yang terbaik untuk produ Anda dengan baik sehingga Anda bisa menentukan suhu yang terbaik.
Inilah beberapa hal cara yang bisa Anda upayakan untuk menjaga makanan tahan lama dan awet. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya Anda para produsen makanan. See you next time!