Sekarang ini, ada banyak sekali produk yang beredar dipasaran, hampir semua dari produk yang beredar itu pasti menggunakan kemasan untuk berbagai fungsi dan keperluan lain. Banyaknya produk itu juga membuat beragamnya jenis kemasan yang digunakan.

Sedemikian banyaknya keragaman plastik kemasan, Anda akan sering melihat produk yang memiliki kemasan yang terlihat sama namun aslinya berbeda secara signifikan. Untuk itulah, dalam proses desain dan cetak kemasan sangat menekankan ketelitian yang ekstra.

Ada beberapa bahan kemasan yang memang sekilas terlihat sama, apabila Anda tidak teliti dalam memilih dan belum mengetahui jenis bahan tertentu, maka kesalahan dalam pengemasan bisa saja akan terjadi. Kemudian hal tersebut akan berdampak secara langsung pada produk Anda.

Ada dua jenis bahan plastik yang sering sekali susah dibedakan oleh orang pada umumnya, yaitu bahan aluminium foil dan metalized. Jenis bahan ini memang sangat banyak dimanfaatkan untuk mengemas berbagai jenis produk. Bahkan beberapa produk dari brand terkenal juga menggunakan jenis kemasan ini.

Sekarang ini, ada banyak sekali produk yang beredar dipasaran, hampir semua dari produk yang beredar itu pasti menggunakan kemasan untuk berbagai fungsi dan keperluan lain. Banyaknya produk itu juga membuat beragamnya jenis kemasan yang digunakan.
Ilustrasi kemasan berkualitas, sumber: uprint.id

Baik kemasan metalized maupun aluminium foil, kedua jenis bahan ini sebenarnya boleh-boleh saja untuk Anda gunakan semuanya. Namun, karena jenis kemasan ini mempunyai karakter dan sifat yang tidak sama, maka penggunaannya juga perlu Anda pertimbangkan dan sesuaikan berdasarkan jenis dan kebutuhan produk.

Untuk mengenal lebih jauh perbedaan dari kedua jenis kemasan ini, pada tulisan kali ini kami sengaja merangkum untuk Anda penjelasannya. Apa saja perbedaan dari kedua jenis kemasan ini? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Kemasan Aluminium?

Kemasan aluminium adalah jenis material yang dapat diolah menjadi berbagai jenis plastik kemasan untuk segala jenis produk. Dipasaran, Anda akan mendapati banyak produk yang dibungkus dengan kemasan aluminium.

Jenis kemasan yang paling sering kita temui mungkin adalah jenis kemasan aluminium foil dalam bentuk kaleng. Namun, sebenarnya bahan aluminium juga bisa Anda olah menjadi jenis plastik kemasan fleksibel.

Saat dicetak menjadi kemasan fleksibel, jenis kemasan ini biasanya banyak digunakan oleh produsen yang mempunyai produk bubuk seperti susu bubuk, kopi, masker dan jenis produk bubuk lainnya.

Selain biasa digunakan untuk mengemas produk bubuk, jenis kemasan ini juga bisa digunakan untuk membungkus jenis produk lain, misalnya produk yang setengah jadi atau bahkan produk yang sifatnya bahan mentah. Intinya, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis yang Anda jalani.

Kemasan aluminium adalah jenis material yang dapat diolah menjadi berbagai jenis plastik kemasan untuk segala jenis produk. Dipasaran, Anda akan mendapati banyak produk yang dibungkus dengan kemasan aluminium.
Kemasan kaleng bahan aluminium, sumber: pixabay.com

Pada kemasan ini, yaitu kemasan dari bahan aluminium umumnya memiliki warna silver. Akan tetapi, warna silver tersebut tidak hanya dimiliki oleh bahan aluminium, sebab kemasan metalized juga mempunyai warna yang serupa dengan bahan aluminium.

Karena persamaan atau kemiripan warna inilah, yang kadang membuat orang mengatakan bahwa kedua jenis kemasan ini merupakan kemasan yang sama. Setidak-tidaknya masih satu material.

Untuk mengetahui kemasan aluminium, bisa Anda kenali dari warna silver yang ada pada kemasannya yang tidak terlalu mengkilap dan menyilaukan mata. Mengenalinya melalui warna silver yang ada menjadi cara yang sangat mudah bagi Anda untuk mengetahui kemasan metalized dari fleksibel aluminium.

Aspek lain yang juga perlu Anda kenali adalah berkaitan dengan lapisan kemasan fleksibel yang menggunakan bahan aluminium. Umumnya, pada kemasan fleksibel dari bahan aluminium akan terdiri dari lapisan PP, aluminium dan polyster.

Beberapa lapisan tersebut merupakan aspek yang saling berkaitan dan sangat menunjang satu sama lain. Setiap bagian dari bahan akan saling berkontribusi dan akan menghasilkan kemasan fleksibel dengan karakter yang unggul yang bisa bisa melindungi produk dari potensi kerusakan.

Jenis bahan ini juga menjadikan kemasan tidak berbau dan sangat protektif dengan bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, bahan ini juga bisa mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada produk yang telah dibungkus.

Apa Itu Kemasan Metalized?

Kemasan metalized adalah jenis kemasan yang kerap disalah artikan sebagai jenis kemasan aluminium. Padahal, warna silver dari kemasan metalized sebenarnya sangat mencolok perbedaannya dengan jenis kemasan aluminium. Yakni cenderung lebih mengkilap dan terang.

Jenis kemasan ini sebenarnya dapat dikatakan sebagai jenis kemasan yang satu tingkat berada di bawah jenis kemasan aluminium. Kemasan aluminium memiliki tingkat proteksi bakteri dan matahari serta proteksi udara yang lebih tinggi dari pada kemasan metalized.

Namun, dari segi harga, kemasan jenis kedua ini sangat ekonomis dibandingkan jenis pertama. Harga yang ekonomis tersebut dikebalikan pada kualitas cetak kemasan yang dihasilkan dan akan Anda dapatkan.

Kemasan metalized adalah jenis kemasan yang kerap disalah artikan sebagai jenis kemasan aluminium. Padahal, warna silver dari kemasan metalized sebenarnya sangat mencolok perbedaannya dengan jenis kemasan aluminium. Yakni cenderung lebih mengkilap dan terang.
Tampilan kemasan metalized, sumber: pixabay.com

Apabila Anda tidak membutuhkan karakter tertentu pada kemasan produk Anda, jenis kemasan kedua ini sangat cocok. Sebab, bisa meminimalisir biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.

Namun, jika produk Anda harus menggunakan kemasan yang memiliki karakter yang protektif pada sinar matahari misalnya, maka sebaiknya Anda menggunakan kemasan aluminium foil dari pada jenis kemasan yang kedua ini.

Meskipun mempunyai warna yan mirip, kekuatan protektif pada produk dari paparan sinar matahari, udara dan bakteri yang dimiliki kemasan aluminium lebih tinggi. Bahkan, bisa kami katakan bahwa tidak ada bahan kemasan yang bisa mengalahkan kekuatan dan ketahanan dari aluminium.

Penjelasan singkat mengenai kekuatan dari kemasan metalized yang dinilai lebih rendah dari kemasan aluminium bisa jadi dikarenakan karena jenis ini mempunyai kadar material aluminium yang sangat rendah.

Sehingga, produk yang dibungkus dengan menggunakan bahan metalized cenderung tidak tahan lama dan untuk produk tertentu bahkan mudah melempem dalam waktu singkat. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada kemasan aluminium.

Selain perbedaan, kedua jenis kemasan ini juga memiliki persamaan. Persamaan yang paling menonjol adalah bahan plastik yang sudah dicetak memiliki bobot yang sama ringan. Bobot yang ringan ini sangat menguntungkan bagi setiap bisnis yang distribusinya menggunakan jasa pengiriman.

Jadi, sebelum Anda memilih jenis kemasan yang akan digunakan untuk produk, terlebih dulu pastikan kesesuaian produk yang Anda miliki dengan jenis kemasan yang tersedia. Kedua jenis kemasan ini bisa Anda cetak menjadi beragam bentuk kemasan yang memiliki sifat fleksibel. Baik standing pouch atau sachet, dengan ukuran yang bisa disesuaikan.