Sedotan kertas Starbucks termasuk salah satu yang menarik. Dalam dunia kemasan makanan dan minuman, sedotan kertas disinyalir merupakan alternatif dari sedotan plastik yang dinyatakan dapat berefek negatif pada lingkungan. Lantas apakah benar bahwa sedotan kertas lebih baik daripada sedotan plastik?
Kemasan makanan dan minuman harusnya menjadi solusi praktis agar konsumen dapat menikmati makanan dan minuman dimana saja dan kapan saja. Bentuk kemasan serta fungsinya juga semakin hari semakin memudahkan para konsumen untuk menikmati makanan dan minuman yang dibelinya. Bagaimana dengan sedotan kertas? Apakah lebih memudahkan dan dapat menjadi pengganti sedotan plastik?
Bahan Sedotan Kertas
Saat ini iklan jual sedotan kertas bahkan pabrik sedotan kertas sudah ada untuk mendistribusikan dan memproduksi jenis sedotan yang katanya ramah lingkungan ini. Namun apakah jenis bahan ini juga aman bagi konsumen yang menikmati minumannya menggunakan alat ini atau tidak? Ternyata masalah ini menjadi pembahasan selanjutnya.
Untuk mengetahui tingkat keamanan konsumsinya, yang paling mudah adalah melihat sudah terdapat kebolehan secara resmi dari badan pemeriksaan obat dan makan setempat atau belum. Jika ternyata sudah, maka kita dapat memilih untuk ikut menggunakannya atau tidak. Namun mengetahui bahan sedotan kertas juga lebih baik lagi.
Sebagaimana namanya, jenis sedotan ini memang terbuat dari kertas. Namun tentu saja dibutuhkan bahan lainnya seperti perekat dan bahkan pewarna. Perekat dan pewarna-pun sebenarnya juga ada yang aman apabila digunakan untuk peralatan makanan dan minuman. Selama tidak dikonsumsi langsung dalam bentuknya yang asli.
Berdasarkan bahannya, terdapat juga hal-hal asumtif yang bisa menjadi kemungkinan yang dapat merugikan atau sebaliknya. Misalnya asumsi bahwa kertas yang apabila digunakan sebagai sedotan akan luruh dan ini mempengaruhi zat yang dikonsumsi. Di sisi lain bahan kertas merupakan bahan yang lebih lembut dibandingkan bahan plastik.
Kelebihan Sedotan Kertas
Tahukah Anda bahwa ternyata sedotan kertas sudah digunakan sejak tahun 1800-an? Ternyata jenis sedotan berbahan kertas ini sudah ada di masa lalu. Sekarang sedotan ini kembali digunakan oleh beberapa pihak karena disinyalir memiliki kelebihan.
1. Ramah Lingkungan
Sebagaimana pembahasan tadi, sedotan berbahan kertas ini memang lebih ramah lingkungan daripada bahan plastik. Karena bahan plastik membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai dan hilang di lingkungan. Sedangkan kertas sangat mudah terurai di lingkungan secara alamiah.
2. Desain Menarik
Sedotan yang terlihat digunakan di masa tahun 1800-an memiliki desain menarik dengan warna-warninya. Desain warna-warni ini memang menjadi trend di masa itu. Ternyata sedotan berwarna-warni ini merupakan sedotan kertas.
Bahan kertas dapat desain untuk memiliki banyak warna. Bahkan dapat pula didesain dengan gambar. Karena bahan kertas memang menjadi selayaknya kanvas yang dapat digambar berbagai bentuk dan warna.
3. Murah
Bahan kertas dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan bahan plastik. Hal ini oleh karena biaya produksi bahan plastik memang lebih mahal dibandingkan kertas. Sehingga sedotan kertas-pun otomatis dapat diproduksi dengan biaya lebih murah dibandingkan berbahan plastik.
Kekurangan Sedotan Kertas
Dibalik kelebihan, tentu saja masih terdapat kekurangan dari sesuatu. Karena pada prinsipnya memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Apa kekurangan dari sedotan kertas yang pernah menjadi kendala bagi sebagian pihak? Berikut diantaranya.
1. Mempengaruhi Rasa
Bahan kertas memang tidak tahan terhadap zat cair. Meskipun tidak langsung hancur karena mempunyai ketebalan yang cukup, namun pengaruh terhadap zat cairnya tetap ada. Yaitu dari sisi rasa bahkan warna.
Tidak selalu fenomena ini ditemukan karena bergantung dengan kualitas bahan kertas yang digunakan. Pada kasus tertentu, saat minuman disedot melalui sedotan berbahan kertas rasanya akan sedikit berbeda.
2. Mudah Hancur
Jika memang sedotan kertas dapat terurai dengan cepat di lingkungan, maka ini menjadi hal yang baik. Namun berbeda jika sedotan menjadi terlalu cepat untuk hancur. Belum lagi minuman selesai dinikmati, sedotan sudah tidak dapat digunakan karena sudah hancur.
Fenomena ini dirasakan sebagian pihak. Baru menggunakan sedotan beberapa saat, minuman tidak dapat lagi disedot karena mampet. Oleh karena bahan kertas mengkerut. Lebih gawat lagi jika bahan kertas hancur di dalam kemasan minumannya. Padahal banyak yang menikmati minuman dalam waktu yang lama.
Meskipun begitu, hal ini juga bisa diakali. Jadi sedotan hanya dimasukkan ketika akan menyedot minuman. Tetapi cara ini malah tidak menjadikan konsumen dapat dengan mudah menikmati minumannya.
3. Tidak Dapat Digunakan Kembali
Sedotan plastik sekalipun sebenarnya merupakan bahan yang sekali pakai saja. Namun sedotan plastik yang sekali pakai akan menjadi tidak ramah lingkungan jika dibuang. Sedotan berbahan kertas-pun juga sekali pakai dan apabila dibuang dapat segera terurai di lingkungan.
Sedotan yang hanya sekali pakai ini terbilang sebagai kekurangan tersendiri jika dibandingkan dengan sedotan jenis lain. Terdapat sedotan logam yang aman, kuat dan bisa digunakan berkali-kali. Namun tentu saja harga untuk memperolehnya menjadi mahal.
Dibandingkan jenis lainnya lagi misalnya sedotan bambu, juga dapat digunakan lebih dari sekali. Apakah sedotan bambu akan berefek negatif pada lingkungan ketika dibuang? Mari kita ulas dalam artikel edisi selanjutnya ya.
Itu dia ulasan seputar sedotan berbahan kertas ditinjau dari sisi kelebihan dan kekurangannya. Apakah Anda setuju dengan berbagai pemaparan di atas? Berikan jawaban Anda di kolom komentar yang tersedia. Semoga ulasan ini dapat memberikan manfaat.